Update Rutan Sawahlunto PADEH (Kamis, 20/02/2020)
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Bapak Suharman beri ceramah hukum terpadu kepada 30 Kepala Desa Se-Kota Sawahlunto, Kamis 20 Februari 2020. Bertempat di Kantor Walikota Sawahlunto.
Kepala Rutan Sawahlunto,Kepala Lapas Narkotika dan Kalapas Sijunjung ikut mendampingi. . disamping itu Kepala Divisi Yankum juga memberikan materi kepada para peserta.
Fokus materi yang diberikan salah satunya adalah tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dalam ceramahnya, Beliau menyampaikan bahwa selama ini permasalahan tentang
kekerasan dalam Rumah Tangga masih menjadi tabu. bahwa korban KDRT masih enggan untuk melapor kepada Pihak yang berwajib. Di Sawahlunto sendiri tercatat ada 33 kasus perceraian, 9 diantaranya adalah masalah Kekerasan dalam rumah tangga. Bisa jadi ada banyak lagi kasus KDRT
namun tidak dilaporkan. Maka dari itu diharapkan, Pendidikan dan sosialisasi hukum harus sampai ke masyarakat.
Beliau juga berharap agar materi yang disampaikan ini kemudian juga disosialisasikan Ke masyarakat luas. Agar Kota Sawahlunto menjadi masyarakat yang berbudaya hukum sehingga penghargaan sebagai masyarakat yang taat hukum semakin banyak lagi diterima.
Beliau memberikan ceramah lebih kurang 30 menit dan terlihat antusias para peserta mendengar paparan yang disajikan dalam bentuk power Point. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Bapak Suharman beri ceramah hukum terpadu kepada 30 Kepala Desa Se-Kota Sawahlunto, Kamis 20 Februari 2020. Bertempat di Kantor Walikota Sawahlunto.
Kepala Rutan Sawahlunto,Kepala Lapas Narkotika dan Kalapas Sijunjung ikut mendampingi. . disamping itu Kepala Divisi Yankum juga memberikan materi kepada para peserta.
Fokus materi yang diberikan salah satunya adalah tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dalam ceramahnya, Beliau menyampaikan bahwa selama ini permasalahan tentang
kekerasan dalam Rumah Tangga masih menjadi tabu. bahwa korban KDRT masih enggan untuk melapor kepada Pihak yang berwajib. Di Sawahlunto sendiri tercatat ada 33 kasus perceraian, 9 diantaranya adalah masalah Kekerasan dalam rumah tangga. Bisa jadi ada banyak lagi kasus KDRT
namun tidak dilaporkan. Maka dari itu diharapkan, Pendidikan dan sosialisasi hukum harus sampai ke masyarakat.
Beliau juga berharap agar materi yang disampaikan ini kemudian juga disosialisasikan Ke masyarakat luas. Agar Kota Sawahlunto menjadi masyarakat yang berbudaya hukum sehingga penghargaan sebagai masyarakat yang taat hukum semakin banyak lagi diterima.
Beliau memberikan ceramah lebih kurang 30 menit dan terlihat antusias para peserta mendengar paparan yang disajikan dalam bentuk power Point. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab.
Komentar
Posting Komentar