Tingkatkan Kualitas Warga Binaan, Rutan Sawahlunto Buka Mini Class Membaca dan Menulis


Sawahlunto, Sumatera Barat – Dalam upaya menurunkan presentase Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengalami buta aksara, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sawahlunto bentuk  mini class  membaca dan menulis (10/03/2022).

Kepala Rutan Sawahlunto, Subhan Malik, Amd.IP.,S. Sos, mengungkapkan dengan langkah kecil namun pasti, perlahan Rutan Sawahlunto mencoba wujudkan zero buta aksara.

“Kasubsi Pelayanan Tahanan, Afrinaldi, S.I.P  melakukan pendataan, dan hasilnya paling banyak ditemui warga binan yang terkendala baca tulis karena tidak menuntaskan pendidikan sekolah dasar”, ungkapnya. ada sekitar 7 orang Warga Binaan tidak bisa baca tulis.

Kemudian, ia juga menuturkan, tim pengajar dibantu oleh petugas yang membidangi pembinaan kemandirian,  Kegiatan dilaksanakan sekali sampai dua kali seminggu. 

“Banyak fasilitas yang menuntut perlu adanya kemampuan dasar membaca, agar bisa secara maksimal dinikmati warga binaan, seperti layanan self service”, “Self service adalah layanan mandiri yang menyajikan data penahanan warga binaan dalam satu monitor, jika membaca sudah terkendala, penyampaian informasi dan tingkat pemahaman pun tidak maksimal”, sambungnya.

Lebih lanjut Afrinaldi menganalogikan program ini bagai mata air ditengah gurun pasir.

“Mini class merupakan kesempatan langka, bak mata air yang menyejukkan ditengah gurun, meskipun sedang menjalani masa pidana, peningkatkan kualitas diri juga bisa terlaksana”, jelasnya.

Ia menambahkan implementasi dari salah satu hak WBP yakni mendapat pendidikan dan pengajaran terlihat dari dibentuknya mini class ini.

.”Warga Binaan telihat antusias untuk mengikuti pembelajaran, semangat untuk belajar dan mau berubah, juga dapat dirasakan” Semoga dengan adanya bimbingan membaca dan menulis memberikan banyak manfaat untuk Warga Binaan nanti setelah menjalani masa pidananya sampai bebas, ia bisa membaca dan menulis.

Komentar